Pages

RSS

Welcome to my Blog
Hope you enjoy reading.

Kamis, 17 Maret 2011

Perjalanan Penuh Inspirasi

Tiba-tiba teringat dengan pengalaman mengantar bule'..

Hmm..


Ketika itu, saya masih selalu pulang pergi kampus via angkutan umum (pete-pete'). Saya ingat waktu itu, saya pulang dan dalam perjalanan pulang saya seangkutan dengan bule'. Kasian bulenya tidak tahu jalan. Tapi dia sangat ramah. Baru naik angkutan umum dia sudah nyapa setiap penumpang dengan salam " Assalamu'alaikum " (wah kita saja orang sini hampir tidak pernah berbuat demikian, bukan hampir lagi kali ya, memang tidak pernah. Paling kalau pernah, ya paling dengan orang yang sudah kita kenal saja). Turun pun dia masih menyempatkan menegur penumpang lain dengan melambaikan tangannya (wahhh ramah banget..).

Ketika di atas pete-pete..

Ada dua orang ibu yang ngajak dia ngobrol dengan bahasa Indonesia tapi alhamdulillah dia rada tahu bahasa Indonesia, jadi dia mampu berkomunikasi dengan ibu tersebut, meski tidak sefasih kita dan terkadang juga jawabnya tidak nyambung. Kasian... xixi..
 

Di sela percakapan mereka, tiba-tiba ibu tersebut bertanya kepada si bule. Ibu itu bertanya mengenai tempat tinggal si bule tersebut. Ehh dia malah bingung jawabnya. Tahu tidak bule itu jawab apa ? bule itu malah jawab, "maklum bujang", hehe.. Kasian,, obrolan jadi rada tidak nyambung kan. Saya yang dari tadi rada malu bertanya jadi memberanikan diri tuk bertanya ma bule itu dalam bahasa Inggris (yaaa walaupun tidak pintar-pintar amat, tapi alhamdulillah saya bisa sedikit bercakap menggunakan bahasa Inggris, hihi.. sy tanya the bule itu). Tapi emang dasar bulenya yang lagi dalam kebingungan, meski ditanya bahasa Inggris pun dia tetap bingung tapi dia ngerti kok.

Pasti kalian penasaran, kenapa si bule itu bingung. Iya kan ??

Hehehe..
Iya deh, biar tidak penasaran, saya beritahu.
Si bule itu lagi kebingungan, dia naik angkutan tapi dia tidak tahu mau turunnya di mana, ckck..

Karena rasa kasihan, saya yang harusnya turun lebih awal tetap ngelanjutin perjalanan untuk nunjukin di mana bule itu harus turun dan melanjutkan perjalanan. Saya tidak bilang ke dia bahwa saya akan mengantarkan dia. Dalam perjalanan saya diam saja hingga saya turun. Saya hanya minta bantuan ma pak supir tuk bilang ma dia (maklum Eka ntah napa sikap malunya masih saja dibawa) huhu.. Bule itu pun turun. Untunglah belum sempat bule itu menurunkan barang-barangnya, sudah ada pete-pete arah ke mana dia selanjutnya dia harus pergi. Sy beritahu the pak supirnya untuk ngantarin dia. Tanpa mengucap apa pun ke bule itu saya pun pergi. Tapi dia sempat mengucapkan terima kasih. Saya hanya bisa senyum dan mengatakan "iya".

Haa.. alhamdulilah tugas untuk bule itu dah selesai..
Semoga dia sampai tujuan dengan selamat.......


Part 2..

Ketika melanjutkan perjalanan abis nolongin bule, saya lanjutin perjalanan pulang. Di pete-pete, hampir full dengan ibu-ibu..


Yaa.. mungkin sudah ada yang tahu kalu saya bilang full ibu-ibu ??..

Bukannya nguping, tapi emang dasar ibu-ibunya berisik banget ya semua cerita tersave the. Sampai-sampai pak supir marah-marah terus, mana sudah ribut eh ibu-ibunya cerita sampai ambil banyak tempat. "Mana ada penumpang yang mau naik lg", kata pak supir.

Nahh..
kembali ke cerita ibu2 tersebut..

Langsung ke masalah apa yang bisa saya cerna saja ya..

Karena kalau dicerita tidak habis-habis nanti, heheh..

Ibu 1 :
Katanya dia kalau bertamu bukannya duduk malah langsung ke dapur tempatnya bertamu (rumah keluarga tp..).. Kenapa begitu ?? katanya kalau dapurnya bersih, dia tetap tinggal bertamu. Tp kalau kotor, dia cepat minta pamit (wah tidak sopan tuh namanya). Bukan gimana, tapi katanya siapa she yang betah makan di rumah yang jorok, gimana kesehatannya ?! (betul juga kata ibu itu, mana ada orang yang betah bertamu kalau rumahnya saja jorok. Serasa ingin lihat dapur yang dimaksud, ckck)..


Ibu 2 :
Ibu ini punya enam orang anak. Dia hanya seorang pengangguran. Suaminya hanya seorang tukang becak tapi sekarang udah ngojek katanya. Ibu ini punya anak perempuan yang satu SMP dan satu SMA. Katanya ibu tersebut kalau ngasi uang jajan ke anaknya paling Rp500 maksimal Rp1000. Nah demi melanjutkan sekolah dan membantu anak-anaknya biar punya uang jajan yang lebih, ibu-ibu itu memberi gerobak kepada puterinya tersebut. Buat apa ?? gerobak itu digunakan untuk jualan es kelapa muda (wah2 salut ma ibu itu). Jadi selepas sekolah anak-anaknya bukan berkeliaran tapi malah bisa mencari nafkah sendiri. Kata ibu tersebut, "Nak, jangan malu untuk mencari uang yang penting halal". (jd malu ma diri sendiri, tiap hari cuma bisa minta uang tapi tidak bisa ngasilin, hiks..). Bangga banget the liat ibu itu, punya enam orang anak, sisa satu yang belum sekolah karena masih kecil padahal dia hanya seorang pengangguran dan suaminya hanyalah seorang tukang ojek. Dalam segala keterbatasan dia mampu menyekolahkan anak-anaknya dan membesarkannya dengan cara yang kelak mampu menjadikan anak-anaknya lebih kuat dalam menerima cobaan hidup. Semoga ya anak-anaknya kelak bisa menjadi orang sukses. Seperti kata pepatah bersakit sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Salut untuk keluarga itu.



Kisah perjalanan hari itu, cukup memberikan inspirasi juga motivasi.
Semoga dengan cerita saya dalam tulisan ini bisa menjadi bahan renungan dan pelajaran buat kita semua..

0 komentar:

Posting Komentar